SHARE

Anggota MPR RI dari Fraksi Nasdem Moh Haerul Amri saat sosialisasi 4 pilar di Desa Desa Niha One Kecamatan Ile Boleng, Flores Timur pada Rabu (25/5).

CARAPANDANG -   Anggota Fraksi Partai Nasdem Moh Haerul Amri  menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan  di Desa Niha One, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur NTT pada Rabu 25 Mei 2022.

Kegiatan yang mengusung tema “Pemuda Menjawab Nilai Bhinneka Tunggal Ika Kepada Masyarakat”  bertujuan untuk mengingatkan kembali masyarakat agar memahami lebih dalam mengenai nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.

Dalam sambutannya, anggota Fraksi Partai Nasdem dari daerah pemilihan 10 NTT ini, berharap adanya kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan tersebut dapat berdampak pada meningkatnya kesadaran masyarakat tentang kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Empat pilar MPR RI itu terdiri dari Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, kemudian UUD 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR. Lalu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara,” jelasnya. 

Anggota MPR RI dari Fraksi Nasdem ini menambahkan Indonesia sebagai bangsa yang majemuk masih perlu penguatan dalam penghayatan dan pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila akibat munculnya pemahaman yang keliru dan sempit.

“Seperti pemahaman agama yang sempit dan selalu menganggap kelompoknya yang paling benar dapat menimbulkan timbulnya fanatisme kedaerahan sehingga dapat merobohkan persatuan dan kesatuan yang sudah dibangun,” sebutnya. 

Selanjutnya, dia menegaskan saat ini terkesan kurang berkembangnya penghargaan atas kemajemukan dan kebhinnekaan, keteladanan dalam bersikap dan prilaku serta kurang maksimalnya penegakan hukum.

Oleh sebab itu, Moh Haerul Amri berpesan kepada masyarakat agar memperkuat ketahanan keluarga dengan kebersamaan dan kesolidan serta kerukunan. Perlu diketahui, Indonesia memiliki kekayaan dan keberagaman bangsa, dengan banyak suku bangsa, bahasa, adat istiadat dan budaya, tetapi tetap satu yakni bangsa Indonesia.

“Jadi kita harus berbangga menjadi warga Negara Indonesia, bukan malah terpecah belah,” tegasnya.

Pada sosialisasi ini hadir juga Muhammad Husen DB sebagai tokoh muda NTT dan Tenaga Ahli Badan Sosialisasi MPR RI, H. Syarief Abdulah Alkadrie Sekertaris Fraksi Nasdem MPR RI, Kk Julie Sutrisno Laiskodat Anggota MPR RI melaui zoom meeting.