SHARE

istimewa

Hal tersebut mengindikasikan bahwa laju pertumbuhan ekonomi Indonesia mirip dengan masa sebelum krisis, bahkan lebih baik.

Dan pada 2022, Bappenas memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada pada kisaran 5,3 persen.

"Jadi artinya secara struktur, secara kekuatan ekonomi kita masih cukup resilien untuk menghadapi tantangan perekonomian global dibandingkan negara lain," tukas Amalia.

Tetapi, tambahnya, tidak berarti bahwa Indonesia tidak memiliki risiko perekonomian. Ia menyebut, risiko perekonomian masih ada.

"Tapi kuncinya adalah bagaimana Indonesia bisa mengelola risiko itu sehingga dampaknya akan relatif lebih minimal dirasakan," tukas Amalia.
 

Halaman :
Tags
SHARE