SHARE

Istimewa

CARAPANDANG -  Ketua Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni mengapresiasi komitmen Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang akan mengawal secara maksimal ajang balapan Formula E.

Menurutnya dukungan semua pihak untuk menyukseskan ajang Formula E sangat dibutuhkan. Pasalnya ini merupakan ajang internasional yang akan menarik perhatian dunia. 

"Formula E sebagai ajang internasional yang akan menarik perhatian dari berbagai penjuru dunia, peran serta semua pihak dalam menyukseskan kegiatan ini memang sangat dibutuhkan," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Pada kesempatan ini, dia  menyampaikan terima kasih kepada Kepala BNPT Boy Rafli Amar dan jajarannya karena telah turut aktif dan berperan serta dalam menyukseskan gelaran Formula E yang merupakan acara masyarakat.

Selain itu menurut Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Kepala BNPT juga menganalisa kelayakan keamanan sirkuit Formula E dari ancaman dan gangguan keamanan, yang tentunya sangat penting untuk langkah preventif.

"Langkah-langkah antisipasi keamanan ini sangat penting demi memaksimalkan pemulihan ekonomi yang muncul dari gelaran Formula E ini pasca-pandemi COVID-19," katanya.

Dia pun menilai, pelaksanaan Formula E menjadi penting karena momentumnya yang bisa membantu memulihkan ekonomi masyarakat pasca-pandemi COVID-19. Maka itu, terjaminnya keamanan bukan hal yang bisa ditawar-tawar dan dirinya meyakini BNPT bisa melaksanakan perannya dengan sangat baik.

"Analisa pengamanan perlu dilaksanakan dengan baik sehingga Indonesia semakin dipercaya untuk menjadi tuan rumah ajang internasional lainnya," katanya.

Sahroni mengatakan, berbagai upaya perlindungan dan pengamanan memang harus dilakukan dengan baik sehingga acara bisa berlangsung dengan aman dan sesuai standar yang ada.

Menurut dia, apabila rasa aman bisa dipertahankan dengan baik, maka tentu ke depannya Indonesia dapat terus dipercaya untuk menjadi tuan rumah ajang internasional lainnya.

Sebelumnya, Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar meninjau Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara pada Selasa (26/4) untuk menganalisa potensi ancaman terorisme.

"Kami memberikan analisa kelayakan dalam upaya menjadikan perhelatan balap Formula E bebas dari ancaman, bebas dari gangguan, bebas dari segala potensi yang dapat menghambat jalannya lomba Formula E ini," kata Boy melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (26/4).

Boy mengatakan kunjungan tersebut untuk menganalisa kelayakan keamanan Sirkuit Formula E dari ancaman dan gangguan keamanan terutama yang menyangkut tindak pidana terorisme. 

Tags
SHARE