SHARE

Istimewa

Senada, Guru Penggerak angkatan 2 yang bertugas di SMPN 7 Makassar, Sulawesi Selatan, Nasmur Muhammad Tahir Kohar juga menceritakan kebermanfaatan Platform Merdeka Mengajar. Ia dan guru lainnya dapat belajar secara mandiri bagaimana mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di sekolah masing-masing.

“Di situlah kami belajar bagaimana menarik tujuan dari capaian pembelajaran sampai bagaimana membuat modul dan merevisi sebuah modul,”tuturnya.

“Kalau saya berbicara tentang Platform Merdeka Mengajar cuma dua kata yang bisa saya sebutkan yaitu belajar dan berbagi. Itu dua kata yang paling sangat bermakna bagi kami,” kata Nasmur yang mengaku sering diminta rekan sejawatnya berbagi tentang Platform Merdeka Mengajar.

Sementara itu, Muhammad Nur Yuniarto, Dosen Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya menceritakan inovasi yang dilakukanya, yaitu Motor Listrik Gesit yang saat ini mulai diproduksi dan digunakan secara masif.

Dosen Teknik Mesin ini menuturkan, sebelum adanya platform Kedaireka, ia dan rekan-rekan inovator di perguruan tinggi kesulitan mencari pendanaan dan melakukan promosi hasil karya inovasinya.

“Untuk mendapatkan partner itu sulitnya setengah mati, sehingga kita harus jualan nih door to door, sampai tidak ada yang mau melirik. Sehingga dengan adanya Kedaireka kami mencoba menyambutnya,” ungkap Nur Yuniarto.

Sementara itu, Kailila Talita, Siswi SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus mengungkapkan platform kolaborasi yang dikembangkan Kemendikbudristek memberikan ruang siswa untuk berinovasi dan berkreasi. Melalui project kolaborasi Vokasiland

Ia dan rekan-rekannya di sekolah belajar banyak hal baru, termasuk soft skill dalam berkomunikasi karena harus berkolaborasi di tengah pandemi dengan mahasiswa Politeknik Negeri Batam dan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.

"Jadi, di sekolah saya itu ada berbagai macam karya seperti film, animasi, dan games. Salah satu contoh dari games itu project Mahakarya Vokasi kami yang merupakan kolaborasi dari kampus vokasi yang lain," ungkap Kailila yang merupakan salah satu ilustrator Vokasiland.

Halaman :