SHARE

istimewa

Jadi industri digenjot untuk membuat produk yang sudah jadi, yang diekspor itu bukan bahan mentah tapi barang sudah jadi," kata Trubus.

Selain itu, tambah Trubus, pemerintah perlu melakukan kolaborasi partisipatif, yakni bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk publik untuk mengkonsumsi produk-produk dalam negeri sehingga dapat membangkitkan perekonomian dalam negeri.

"Melakukan upaya menggunakan produk dalam negeri, kolaborasi dengan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dan koperasi,” ujar Trubus.

Selanjutnya, stabilisasi harga bahan pokok di tengah lonjakan inflasi tahunan yang mencapai 4,94 persen pada Juli ini perlu diupayakan agar tidak mengganggu daya beli masyarakat.

"Pemerintah harus mulai meningkatkan optimalisasi dari produk pangan, termasuk minyak goreng dan macamnya," ujar Trubus.

Beberapa tahun ini dunia telah dihadapkan dengan berbagai krisis, mulai dari pandemi COVID 19 yang saat ini masih transisi menuju ke endemi, lalu kenaikan harga komoditas pangan dan energi di tingkat global serta invasi Rusia ke Ukraina yang hingga kini tidak kunjung berhenti.

Namun, di sisi lain, pemerintah Indonesia memiliki momentum untuk membangkitkan perekonomian, salah satunya melalui realisasi APBN yang pada semester I-2022 masih tercatat surplus sebesar Rp73,6 triliun atau 0,39 persen PDB.

 

Halaman :
Tags
SHARE