SHARE

istimewa

Sebelumnya Prasetyo mengatakan alasan kasus yang menyita perhatian publik hingga Presiden Joko Widodo memberi komentar tersendiri itu dilimpahkan ke Polda Metro Jaya karena memiliki pengalaman dalam menuntaskan kasus-kasus didukung dengan sarana dan prasarana mumpuni. Tidak kurang aksi 1.000 lilin digelar masyarakat di pusat Jakarta agar kasus ini diungkap secara tuntas, transparan, dan jujur.

Menurut dia, dalam penyidikan kasus ini tetap melibatkan penyidik Polres Metro Jakarta selatan sebagai penyidik awal dan didukung dari Bareskrim Polri.

“Penanganan kasus kejadian di Duren Tiga diambil alih polda metro jaya. Kenapa hal ini dilakukan? Karena di Polda Metro Jaya penyidik-penyidiknya mungkin lebih berpengalaman," kata dia, kepada wartawan, Selasa (19/7).

Sementara itu, kasus dugaan pembunuhan berencana yang dilaporkan oleh kuasa hukum keluarga Brigadir J pada Senin (18/7) ditangani Direktorat Tindak Pidana Umum Kepolisian Indonesia yang saat ini sudah naik ke tahap penyidikan.

Keluarga Bgrigadir J menemukan kejanggalan atas tewasnya putra mereka, karena di tubuhnya selain ditemukan tujuh luka tembakan juga terdapat sayatan-sayatan, luka memar dan jari tangan rusak. Keluarga juga sempat dilarang keras membuka peti jenazah saat peti itu tiba di rumah duka.

Keluarga Brigadir J menduga putranya tewas karena dibunuh dan mendesak autopsi ulang.

Halaman :