SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM -  Presiden Estonia Kersti Kaljulaid menyampaikan keinginan untuk ikut serta dalam pengembangan data digital di Indonesia. Keinginan tersebut disampaikan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang tengah melakukan kunjungan kerja ke Singapura.

Merespon keinginan tersebut, Airlangga menyampaikan bahwa kerja sama tersebut sangat terbuka. "Indonesia sedang mengembangkan data digital dan juga investasi sehingga kemungkinan untuk kerja sama ekonomi sangat terbuka," ujarnya dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu (14/7).

Estonia merupakan salah satu negara yang terdepan dalam kerja sama dan keamanan siber. Sebelum pandemi, pemerintah Indonesia telah menunjukkan keinginannya untuk meningkatkan kerja sama dengan pemerintah Estonia terkait kerja sama siber, keamanan siber dan e-governance.

Kedua negara juga telah mengadakan pertemuan virtual membahas “E-Residency Estonia, Gerbang Industri Kreatif dan Ekonomi Digital Indonesia menuju Pasar Uni Eropa” pada 15 April 2021 lalu. Kerja sama digital antar kedua negara sangat penting melihat potensi dan perkembangan teknologi saat ini.

Indonesia diketahui sebagai hub ekonomi digital untuk kawasan Asia Tenggara. Nilai pasar Indonesia saat ini mencapai 271 juta dolar AS, sekitar setengah dari nilai ekonomi Asia Tenggara yang terdiri dari e-commerce, transportasi dan makanan, travel, media dan layanan keuangan.

"Indonesia juga memiliki enam startup unicorn dengan valuasi lebih dari 1 miliar dolar AS. Ini semakin menunjukkan perkembangan ekonomi digital di Indonesia sangatlah luar biasa, dan potensi serta talenta yang terus bertambah," ungkap Airlangga.

Selain itu, Airlangga juga menyampaikan perkembangan kemudahan berinvestasi atau melakukan bisnis di Indonesia setelah disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja. "UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja memudahkan investasi di Indonesia melalui kemudahan berusaha atau ease of doing business menjadi lebih transparan, lebih cepat dan lebih mudah,” katanya.

Estonia merupakan mitra dagang terbesar Indonesia di Kawasan Baltik. Nilai perdagangan antara Indonesia dan Estonia selalu meningkat sejak 2016, dengan surplus selalu berada di pihak Indonesia. Pada 2020, nilai perdagangan antara kedua negara mencapai 202,6 juta dolar AS atau naik 5,56 persen dibandingkan 2019.

Indonesia mencatat surplus perdagangan sebesar 161,7 juta dolar AS di 2020, naik dibandingkan nilai surplus 2019 sebesar 143 juta dolar AS. Untuk periode Januari hingga April 2021, secara year-on-year ekspor Indonesia ke Estonia meningkat 52 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, sementara impor dari Estonia turun 50 persen. Nilai perdagangan antara kedua negara pada periode ini tercatat sebesar 93 juta dolar AS.

Tags
SHARE