SHARE

LP2M StikesMu Tegal mengikuti kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Bappeda dan Litbang Kabupaten Tegal, Kamis (20/1).

CARAPANDANG - Ketua LP2M StikesMu Tegal menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda dan Litbang) Kabupaten Tegal dalam rangka pengembangan daya saing kawasan pedesaan di Tegal, Kamis (20/1). 

Berdasarkan pembagian wilayah kawasan pedesaan, STIKesMu Tegal sebagai institusi pendidikan masuk dalam kawasan sehat alami-06, selain SMK N 1 Bumijawa, Desa Tuwel, Rembul, Guci, Batumirah, dan Sigedong. Kegiatan ini  dihadiri oleh OPD Kabupaten Tegal dan Kepala Desa terkait.

Ir. Kawi Boedisetyo sebagai narasumber dalam FGD memberikan pengenalan mengenai pembagian wilayah pengembangan daya saing kawasan pedesaan di Kabupaten Tegal. 

Selanjutnya masing-masing tamu undangan, termasuk perwakilan dari STIKesmu Tegal diberikan kesempatan untuk memperkenalkan diri. Sesi berikutnya adalah diskusi terkait permasalahan-permasalahan pada masing-masing desa yang menyebabkan sulitnya desa tersebut untuk meningkatkan taraf kehidupan baik sosial, ekonomi, maupun lingkungan.

Nur Rahma Hidayati, M.Si selaku Ketua LP2M STIKes Mu Tegal mengatakan, untuk megatasi permasalahan-permasalahan tersebut dibutuhkan kolaborasi dan sinergitas antara pemerintah, desa, dan juga institusi pendidikan. 

Langkah yang diusulkan STIKesMu Tegal dalam FGD ini yakni dengan pengembangan Pusat Studi Bahan Alam yang merupakan Pusat Studi Unggulan STIKesMu Tegal.

"Harapanya dengan pengembangan Pusat Studi Bahan Alam ini dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat sekitar dan tentunya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Kabupaten Tegal sesuai dengan point yang ada dalam Sustainable Development Goals (SDGs)," ujar Nur Rahma dalam keterangan tertulisnya di Tegal, Jumat (21/1). 

Menurutnya, program ini juga dapat dijadikan salah satu bentuk dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yaitu adanya hilirisasi penelitian di perguruan tinggi yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat serta Dunia Usaha dan Dunia Industi (DUDI), dimana untuk dapat melaksanakanya perlu adanya kolaborasi antar berbagai bidang.

Kegiatan ini diakhiri dengan motivasi dari Ir. Kawi Boedisetyo untuk terus berkolaborasi, jalin silaturahmi, tetap semangat dan optimis dalam pengembangan daya saing kawasan pedesaan, khususnya di kawasan sehat alami-06.Â