Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Fidi Mustafa menegaskan pentingnya percepatan kerja sama tersebut untuk mengoptimalkan pembiayaan operasional rumah sakit.
“Kalau kerja sama ini sudah jalan, maka pembiayaan operasional, obat-obatan, dan lainnya sudah bisa ditanggung BPJS. Tinggal kita klaim. Ini akan sangat meringankan beban rumah sakit dan masyarakat,”ujar Fidi.
Fidi menambahkan bahwa pihaknya juga tengah menyiapkan RS Lemito untuk menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada tahun ini. “Kita targetkan tahun ini RS Lemito bisa BLUD sekaligus menjalin kerja sama dengan BPJS. Semua sudah kita bahas secara menyeluruh, termasuk kesiapan layanan spesialis,” jelasnya.
Dalam waktu dekat, RS Lemito ditargetkan memiliki empat dokter spesialis utama yang sangat dibutuhkan masyarakat, yakni spesialis penyakit dalam, anak, bedah, dan kandungan.
“Ini adalah syarat minimal kerja sama dengan BPJS, dan kita sudah siapkan. Insyaallah ini bisa jadi pintu masuk bagi RS Lemito menjadi rujukan utama dan pertama untuk wilayah barat,” terang Kadis Kesehatan.
Ia menegaskan, kehadiran layanan spesialis di RS Lemito akan memperpendek alur rujukan dan mengurangi beban RSUD Bumi Panua di Marisa.
“Kalau sebelumnya pasien harus ke Marisa untuk layanan penyakit dalam dan kandungan, sekarang kita dekatkan di Lemito. Bahkan saat ini anak-anak daerah telah disekolahkan jadi dokter dan kelak jadi PNS maka spesialis akan bertambahi,” tandasnya.