CARAPANDANG – Juru Bicara PDIP, Mohamad Guntur Romli mengatakan pencopotan Ubedilah Badrun dari jabatan Kepala Departemen Sosiologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mirip seperti peristiwa yang dialami Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Guntur Ramli mengatakan keduanya sama –sama dibungkam oleh penguasa karena sikap kritisnya terhadap pemerintahan era Presiden Joko Widodo.
"Sebelum Ubedilah, ada Sekjen hasto yang ditersangkakan KPK. Ini merupakan dampak langsung dari sikap vokal dan kritis mereka terhadap Jokowi dan keluarganya,” ujarnya, Sabtu, 1 Februari 2025.
Seperti diketahui bahwa Ubedillah adalah orang yang konsen membongkar dugaan kasus korupsi yang dilakukan oleh Jokowi dan Keluarganya. Bahkan dia telah berkali –kali melaporkan dugaan korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) Jokowi dan keluarganya ke KPK.
Namun, KPK belum menindak lanjut laporan tersebut. “Terakhir pada 7 Januari 2025, Ubedilah bersama Nurani '98 kembali melaporkan Jokowi dan keluarganya setelah masuk dalam rilis Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang mencantumkan nama Jokowi sebagai finalis pemimpin paling korup dan terlibat kejahatan terorganisir pada tahun 2024,” jelasnya.