CARAPANDANG.COM, YERUSALEM -- Militer Israel pada Rabu (2/4) memerintahkan warga sipil di beberapa daerah di Jalur Gaza utara untuk segera mengungsi, seraya menyebutkan perihal pencegatan roket yang ditembakkan dari wilayah Palestina.

Juru bicara (jubir) militer Israel Avichay Adraee mendesak warga untuk "segera mengungsi ke arah barat, ke lokasi-lokasi penampungan di Gaza City," dan menuding bahwa "organisasi teroris" telah melancarkan serangan "dari kerumunan warga sipil."

Sebelumnya pada Rabu, militer Israel mengklaim bahwa sistem pertahanan udaranya berhasil mencegat dua roket yang ditembakkan dari Gaza utara. Alarm serangan udara dibunyikan di beberapa area permukiman di dekat daerah kantong Palestina tersebut, ungkap pihak kepolisian.

Israel juga memperketat kontrolnya di bagian selatan daerah kantong tersebut. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan perluasan wilayah di Gaza selatan, menyebut bahwa pasukannya merebut tanah itu untuk membangun koridor keamanan baru.

Dalam sebuah pernyataan video, Netanyahu mengatakan bahwa pasukannya telah mulai menguasai wilayah di antara Khan Younis dan Rafah, dan menyebutnya sebagai "Koridor Philadelphia kedua" yang mirip dengan zona penyangga yang diduduki Israel di sepanjang perbatasan Gaza dengan Mesir. "Kami sedang mengiris daerah kantong itu," katanya, seraya bersumpah untuk terus "menyerang para militan dan menghancurkan infrastruktur."