CARAPANDANG.COM, JAKARTA, 22 Januari (Xinhua) -- Jumlah korban tewas akibat tanah longsor yang melanda Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, pada Selasa (21/1) bertambah menjadi 18 orang, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah.
Kepala BPBD Jawa Tengah Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan bahwa lebih dari sembilan orang masih dinyatakan hilang setelah bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Petungkriyono. Bencana tersebut juga mengakibatkan 10 orang mengalami luka parah, dua rumah mengalami kerusakan parsial, dan beberapa kendaraan tersapu.
Lebih lanjut, Bergas mengatakan banjir dan tanah longsor di Pekalongan diyakini disebabkan oleh hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut pada Senin (20/1).
Foto yang diabadikan menggunakan kamera ponsel dan disediakan oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) ini menunjukkan tim penyelamat melakukan operasi penyelamatan setelah tanah longsor menerjang Desa Ubung Kaja di Denpasar, Provinsi Bali, pada 20 Januari 2025. (Xinhua/BASARNAS)
"Upaya pencarian korban masih berjalan," katanya, seraya menambahkan bahwa peralatan berat dikerahkan untuk membantu pencarian korban-korban lainnya.
Bergas mengatakan bantuan kemanusiaan, termasuk makanan dan penampungan sementara, sedang dipersiapkan untuk keluarga yang terdampak.