CARAPANDANG –  Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa pejabat publik harus bekerja untuk kepentingan rakyat. Bukan malah menggunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi.

Muhaimin mengatakan kasus cawe-cawe pejabat negara di Pilkada Serang harus menjadi pelajaran penting.  "Ini jadi pelajaran penting ya agar hati-hati sebagai pejabat publik," kata Muhaimin Iskandar, Rabu, 26 Februari 2025.

Muhaimin menyampaikan pesan tersebut menyikapi putusan Mahkamah Konstitusi yang memerintahkan Pilkada Serang diulang karena ada keterlibatan Mendes PDT, Yandri Susanto hingga menghasilkan kemenangan istrinya, Ratu Rachmatuzakiyah yang berpasangan dengan Muhammad Najib Hamas di Pilkada Serang.  

Dia menegaskan bahwa putisan MK itu bersifat bersifat final dan mengikat. Semua pihak pun wajib menjalankan putusan tersebut. "Sudah diputuskan Mahkamah Konstitusi, tentu harus kita taati," tegas Cak Imin.

Sekadar informasi bahwa MK menganulir kemenangan pasangan nomor urut 2, Ratu-Najib di pemilihan bupati Serang 2024 sebagaimana putusan perselisihan hasil pemilihan umum bupati Kabupaten Serang nomor 70/PHPU.BUP-XXIII/2025. MK mencermati ada keterlibatan Mendes Yandri dalam kemenangan pasangan nomor urut 2 itu. Alhasil, diperintahkan agar dilakukan pemungutan suara ulang di seluruh tempat pemungutan suara di Kabupaten Serang.