SHARE

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memimpin sidang Badan Anggaran (Banggar) di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (25/11/2022). (istimewa)

CARAPANDANG.COM - DPRD menyepakati Rancangan APBD DKI Jakarta tahun 2022 sebesar Rp82,47 triliun yakni turun sekitar Rp2,4 triliun dari angka dalam KUA-PPAS 2022 Rp84,88 triliun yang telah disepekati pada 14 November 2021.

Kesepakatan tersebut diputuskan usai pendalaman dan penelitian akhir yang dilakukan melalui forum Badan Anggaran (Banggar) dan Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) pada Rabu (24/11) tengah malam.

"Berdasarkan hasil pembahasan di komisi-komisi bersama eksekutif, Badan Anggaran dan eksekutif memutuskan, Rancangan APBD DKI 2022 Rp 82,47 triliun dapat disetujui," kata Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi.

Menurut Pras, panggilan Prasetio Edi Marsudi, salah satu pengurangan signifikan terjadi karena Dewan memutuskan menunda izin pemberian pinjaman daerah pada  PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk membangun ITF Sunter sebesar Rp 2,8 triliun.

Selain itu, sejumlah kesepakatan penetapan pagu anggaran yang akan masuk ke dalam RAPBD DKI 2022, antara lain, Belanja Bantuan Keuangan Rp479,75 miliar, Belanja Tidak Terduga (BTT) Rp2,83 triliun, dan proyeksi Sisa Lebih Penghitungan Anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya Rp4,8 triliun.

Kemudian, Penyertaan Modal Daerah (PMD) tahun 2022 diberikan sebesar Rp5,53 triliun untuk empat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) kepada PT MRT Jakarta Rp4,71 triliun, PDAM Jaya Rp322,57 miliar, Perumda Sarana Jaya (Program DP Nol Rupiah) Rp250 miliar, dan PD PAL Jaya Rp200 miliar.

"Hasil Badan Anggaran ini juga sudah merupakan hasil Rapat Pimpinan Gabungan," kata Prasetyo.

Dalam forum Banggar DPRD, anggaran bagi Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) jadi salah satu sorotan.

Halaman :