SHARE

istimewa

CARAPANDANG - Pemerintah Indonesia melalui Holding Industri Pertambangan MIND ID pada sore ini dijadwalkan akan melaksanakan penandatanganan transaksi pengambil alihan divestasi 14% saham milik PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Dalam informasi yang diterima CNBC Indonesia, penandatangan pengambil alihan divestasi 14% saham Vale itu akan berlangsung pada pukul 16.00 WIB di Jakarta.

Adapun sejatinya, pelaksanaan pengambil alihan divestasi ini sudah diutarakan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, dia juga menjadwalkan penandatangan akan berlangsung Senin (26/2/2024) pada pukul 16.00 WIB.

"Yang pasti kesepakatan penandatanganan itu Senin, jam 4 sore, akan disaksikan oleh Pak Arifin (Menteri ESDM), Pak Balil (Menteri Investasi) juga pak Luhut (Menko Marves) dan saya," terang Menteri Erick di Kantor Kementerian BUMN, Selasa pekan lalu (20/2/2024).

Sayangnya Menteri Erick belum mau buka-bukaan soal harga divestasi 14% saham kepada MIND ID itu. Ia hanya mengatakan bahwa selama belum ada hitam di atas putih, maka ia selaku menteri belum bisa membeberkan. Apalagi, Vale merupakan perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Kalau itu jam 4 (Senin) sudah tanda tangan berapa angkanya nah itu yang kita omongin di situ. Karena saya gak bisa bicara terlalu jauh karena ini public company, sepertinya public company ada aturan-aturan yang saya takut salah," ungkap Erick.

Harga Divestasi

Sebelumnya Menteri ESDM Arifin Tasrif membeberkan nilai akuisisi saham disepakati di bawah harga saham Vale saat ini atau sekitar Rp 3.000/lembar saham. "Di bawah itu (harga saham Vale) intinya Rp 3.000-an lebih sedikit," ujar Arifin di Kantor Ditjen Migas Jakarta, beberapa waktu yang lalu.

Arifin menyebut harga tersebut sudah mencakup diskon dari harga pasar. Ia pun mengungkapkan bahwa finalisasi divestasi saham Vale akan segera diumumkan dalam waktu beberapa hari ke depan. "Kita berharap dalam beberapa hari ini (diteken). Kita tunggu kan beberapa hari ini mudah-mudahan hari Senin bisa rampung, tim nya lagi kerja. Sabar," ujarnya.

Porsi Saham

Seperti diketahui, divestasi Vale ini merupakan salah satu syarat agar Kontrak Karya (KK) PT Vale Indonesia yang akan berakhir pada Desember 2025 bisa diperpanjang menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Kepemilikan saham MIND ID di PT Vale di Indonesia Tbk (INCO) saat ini baru sebesar 20%, dan sekitar 21,18% tersebar di pasar saham Indonesia. Artinya, jika penambahan saham hanya 14%, maka MIND ID akan memiliki 34% saham Vale.

Sementara, pemegang mayoritas saham Vale sendiri saat ini dipegang oleh Vale Canada Limited (VCL) dengan komposisi 43,79% saham, kemudian Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) sebesar 15,03%.

Belum diketahui, dari mana pengurangan 14% saham untuk MIND itu, apakah dari Vale Canada Limited langsung atau dibagi dengan Sumitomo. dilansir cnbcindonesia.com

Tags
SHARE