SHARE

Istimewa

Jembatan Presiden BJ Habibie

Seluruh masyarakat Timor Leste mendukung nama Presiden BJ Habibie untuk diabadikan pada sebuah jembatan. Marcellino Jeronimo yang merupakan seorang pengunjung Jembatan Habibie mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang menyuarakan penolakan ketika Jembatan Habibie diresmikan.

Bahkan, bagi dirinya, Jembatan Habibie ini merupakan simbol kedekatan hubungan antara Indonesia dengan Timor Leste, serta merupakan salah satu kebanggaan bagi masyarakat Timor Leste.

Meski Habibie bukan merupakan tokoh dengan kewarganegaraan Timor Leste, masyarakat tetap melihat Habibie sebagai pahlawan nasional Timor Leste. Dengan demikian, jembatan ini merupakan wujud penghormatan warga negara Timor Leste kepada Habibie.

Sebagaimana yang dikutip dari laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jembatan Habibie memiliki panjang 540 meter dan lebar 8 meter. Jembatan ini dibangun oleh Badan Usaha Milik Negara Timor Leste dan mengucurkan anggaran sebesar 3,9 juta dolar Amerika Serikat.

Ketika sore hari, khususnya pada akhir pekan, masyarakat sekitar akan menghabiskan waktu mereka di taman bermain yang terletak di dekat Jembatan Habibie. Lokasi tersebut menjadi salah satu tempat favorit masyarakat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga mereka.

Tidak hanya dipenuhi oleh anak-anak dan keluarga mereka, taman bermain di Jembatan Habibie juga dipenuhi oleh para pedagang kaki lima serta organisasi volunteer. Lokasi ini tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga sarana untuk meningkatkan perekonomian rakyat dan tempat untuk mengembangkan diri.

Sayangnya, ketika jembatan tersebut diresmikan, Habibie berhalangan untuk memenuhi undangan kehadiran dari mantan Presiden Timor Leste Xanana Gusmão karena kondisi kesehatan Habibie yang kian menurun.

Lantas, hal yang menjadi kepedihan bagi Marcellino adalah wafatnya Habibie sebelum Habibie sempat melihat jembatan yang ditujukan untuk menjadi penghormatannya.
 

Halaman :