Menyebut tarif itu sendiri merupakan "guncangan negatif yang besar", IMF mengatakan "ketidakpastian" dari langkah-langkah ini berdampak negatif terhadap aktivitas ekonomi dan prospeknya.
CARAPANDANG.COM, WASHINGTON -- Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) pada Selasa (22/4) memangkas proyeksi pertumbuhan global tahun 2025 menjadi 2,8 persen, turun 0,5 poin persentase dari proyeksi mereka pada Januari, menurut World Economic Outlook (WEO) terbaru.
"Sejak dirilisnya WEO Update edisi Januari, serangkaian langkah tarif baru oleh Amerika Serikat (AS) dan tindakan balasan yang dilakukan para mitra dagang telah diumumkan dan diimplementasikan, yang mengakibatkan penerapan tarif AS pada hampir semua barang impor pada 2 April dan mengerek tingkat tarif efektif ke level yang belum pernah terjadi dalam satu abad," ungkap laporan tersebut.
Menyebut tarif itu sendiri merupakan "guncangan negatif yang besar", IMF mengatakan "ketidakpastian" dari langkah-langkah ini berdampak negatif terhadap aktivitas ekonomi dan prospeknya.
"Sistem ekonomi global yang telah dijalankan oleh sebagian besar negara selama 80 tahun terakhir sedang diatur ulang, membawa dunia ke era baru. Aturan-aturan yang ada ditantang, sementara aturan baru belum muncul," kata Kepala Ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas dalam sebuah konferensi pers.