SHARE

istimewa

Ruang Terbuka Lebar

Pada periode 2014-2022, rata-rata Kontribusi PDB manufaktur terhadap total PDB Indonesia adalah sebesar 19,9%. Kembali, angka ini menempatkan Indonesia lebih tinggi dari rata-rata kontribusi PDB manufaktur dunia yang sebesar 16,26% maupun rata-rata negara OECD (13,6%), juga melampaui negara-negara peers seperti Australia (5,8%), Brazil (10,5%), Rusia (12,5%), India (14,5%), Italia (14,7%), dan Filipina (18,8%).

Posisi tersebut juga memberikan ruang yang semakin besar bagi sektor manufaktur Indonesia dalam memberikan kontribusi multiplier effect kepada sektor lainnya. Sebagai gambaran, dengan meningkatnya output industri, sektor transportasi juga akan meningkat, demikian juga dengan sektor energi, pertanian, perkebunan, dan kelautan yang merupakan sumber-sumber bahan baku dan faktor-faktor input produksi bagi sektor manufaktur.

Catatan kinerja sektor manufaktur Indonesia selama hampir satu dekade tersebut dapat menjaga keyakinan para pelaku industri mengenai kondisi usahanya. Hingga Januari 2024, Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia menunjukkan level ekspansi selama 29 bulan berturut-turut.

Kondisi ini juga perlu diapresiasi, karena dilihat dari perkembangan PMI negara-negara dunia, hanya Indonesia dan India yang berhasil mempertahankan PMI ekspansi dalam kurun waktu tersebut. Melihat perkembangan PMI manufaktur Indonesia dalam kurun waktu 2014--2024, posisi Indonesia lebih baik dibandingkan Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Jerman, dan rata-rata PMI dunia.

Kemenperin telah merilis Indeks Kepercayaan Industri (IKI) sejak November 2022 yang bertujuan untuk menjadi indikator derajat keyakinan atau tingkat optimisme industri pengolahan terhadap kondisi perekonomian. Indeks yang dibangun oleh Kemenperin tersebut merupakan gambaran kondisi industri pengolahan dan prospek kondisi bisnis enam bulan ke depan di Indonesia.

Indeks tersebut berupaya menangkap gambaran kondisi industri nasional dengan baik, sehingga membantu penciptaan kebijakan yang berkualitas sesuai dengan fakta di lapangan. Hingga Januari 2024, IKI terus berada di posisi ekspansif, menunjukkan optimisme para pelaku industri dalam kurun waktu tersebut dan hingga enam bulan ke depan.

Dalam Competitive Industrial Performance (CIP) Index Rank, Indonesia berada di posisi ke-39. Meski berada di atas beberapa negara peers seperti India (41), Brazil (42), Filipina (44), Afrika Selatan (49), maupun Qatar (50), level daya saing Indonesia harus terus ditingkatkan, mengingat berbagai potensi besar yang dimiliki.

Halaman :
Tags
SHARE