SHARE

Istimewa

Energi Baru IKM

Peningkatan populasi IKM di tanah air, dalam rancangan Kemenperin bisa dilakukan dengan mengoptimalkan bonus demografi, yang akan mencapai puncaknya di 2030-an dengan 68% penduduk Indonesia berusia produktif, untuk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan rasio kewirausahaan Indonesia yang saat ini masih cukup rendah, sebesar 3,47% dari total penduduk.

Menyongsong era emas itu, IKM bukan tanpa kendala. Setidaknya terdapat lima isu yang dihadapi IKM, yaitu pembiayaan, ketersediaan teknologi, bahan baku, sumber daya manusia, dan pasar.

Meski demikian, pemerintah melalui Kemenperin tidak khawatir. Lima isu tersebut, menurut Menperin Agus, bisa secara bersama-sama diselesaikan melalui berbagai program. Sehingga, pada saatnya nanti IKM harus bisa naik kelas.

Salah satu langkah yang dilakukan, antara lain, dengan memberikan apresiasi kepada pelaku IKM melalui gelaran Gebyar IKMA 2023. Dalam kegiatan ini, diselenggarakan penganugerahan penghargaan atas sejumlah kompetisi di bidang IKM, di antaranya pemberian penghargaan kepada pemenang kompetisi Indonesia Food Innovation (IFI), Indonesia Fashion and Craft Award (IFCA), dan Startup for Industry (S4I).

Mengusung tema Innovate Locally, Thrive Globally: Building Sustainable Ecosystem through Small and Medium Industries, Gebyar IKMA 2023 (12-17 Desember 2023) sebagai komitmen dan langkah nyata Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin dalam mendorong penciptaan dan penguatan IKM yang tidak hanya inovatif, namun juga ramah lingkungan dan memenuhi prinsip-prinsip sustainability, serta mendorong iklim usaha yang kondusif.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita menyampaikan, pelaksanaan Gebyar IKMA 2023 diharapkan pula bisa memberikan energi baru bagi pelaku IKM untuk selalu menjaga dan meningkatkan konsistensi dalam menghasilkan produk dalam negeri yang berkualitas, inovatif, dan berdaya saing, baik di pasar nasional maupun global.

Selain memberikan penghargaan Food Innovation (IFI), Fashion and Craft Awards (IFCA), dan Startup for Industry, dalam acara Gebyar IKMA 2023 juga dilaksanakan penyerahan secara langsung kepada IKM penerima fasilitasi dari Ditjen IKMA dalam rangka kegiatan bimbingan, pendampingan dan sertifikasi HACCP kepada IKM sektor makanan dan minuman.

Kemudian, bimbingan, pendampingan, dan sertifikasi SPPT SNI garam konsumsi beryodium, mainan anak, dan pakaian aayi. Ada pula bimbingan, pendampingan, dan sertifikasi cara pembuatan kosmetik yang baik (CPKB). Selain itu, fasilitasi bimbingan teknis dan sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk industri kecil, fasilitasi restrukturisasi mesin dan peralatan produksi ikm, fasilitasi desain kemasan dan merek, serta fasilitasi pendaftaran perlindungan kekayaan intelektual.

Halaman :
Tags
SHARE