SHARE

Istimewa

Antisipasi Cuaca Ekstrem

Menurut Amran, pada 2017, 2018, dan 2020, Indonesia berhasil mencapai mandiri pangan atau swasembada meskipun menghadapi tantangan seperti cuaca ekstrem, penyakit Covid-19, dan krisis global lainnya. “Kita dulu swasembada tiga kali. Nah ke depannya bukan lagi swasembada tetapi mimpi besar kita adalah ekspor untuk memberi pangan kepada dunia,” katanya lagi.

Pertanian memang memegang peran vital dalam ekonomi Indonesia. Berikut adalah beberapa data terkait peran sektor pertanian pada 2024:

  • Kontribusi terhadap PDB: Sektor pertanian menyumbang 12,4% terhadap PDB pada tahun 2022, dengan kontribusi berasal dari berbagai sub sektor seperti tanaman perkebunan, perikanan, tanaman pangan, peternakan, tanaman hortikultura, kehutanan, dan jasa pertanian.
  • Jumlah Usaha Pertanian: Jumlah Usaha Pertanian Perorangan mengalami penurunan menjadi 29.342.202 unit, sementara Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian meningkat menjadi 28.419.398 rumah tangga pada tahun 2024.
  • Rencana Strategis Kementerian Pertanian: Dokumen Renstra Kementan 2020-2024 merinci visi, misi, tujuan, strategi, dan program yang akan dilaksanakan dalam lima tahun ke depan, termasuk indikator kinerja, alokasi anggaran, dan mekanisme pemantauan dan evaluasi.
  • Data Historis PDB Sektor Pertanian: Pada 2023, PDB sektor pertanian mencapai Rp1.134,5 triliun.
Data-data ini memberikan gambaran tentang produktivitas dan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian negara.

Selain itu, program pertanian berkelanjutan yang dicanangkan Kementerian Pertanian memiliki beberapa poin penting. Beberapa program penting tersebut antara lain:

  • Pertanian Berkelanjutan: Program ini bertujuan untuk memandang lahan pertanian sebagai satu industri dengan seluruh faktor produksi yang menghasilkan produk utama pangan dan produk lainnya, termasuk produk turunan, produk ikutan, dan limbah.
  • Bantuan Beras 10 Kilogram: Presiden Jokowi telah membuka opsi untuk melanjutkan bantuan beras 10 kg setelah Juni 2024. Keputusan ini akan dipertimbangkan kembali dengan memperhatikan kondisi APBN. “Nanti setelah Juni kita lihat APBN-nya mencukupi atau tidak. Kalau mencukupi kita lanjutkan,” jelas Jokowi di kantor Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tangerang Selatan, di Serpong, Tangerang Selatan, pada Senin (19/2/20224) seperti dikutip investor.id.
  • Diversifikasi Sumber Produksi: Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi telah mencakup diversifikasi sumber produksi, termasuk pengembangan food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
Perhatian Khusus

Tahun 2024 menjadi titik krusial bagi sektor pertanian Indonesia, karena itu perlu  perhatian khusus dari pemerintah untuk menjaga dan mengembangkannya. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan termasuk:

  • Ketahanan Pangan: Peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai serta pengembangan desa beragam dan bergizi menjadi fokus utama untuk memastikan ketersediaan pangan yang memadai di seluruh wilayah.
  • Peningkatan Kesejahteraan Petani: Petani dengan lahan kecil membutuhkan perhatian khusus untuk memastikan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan mereka sejalan dengan peningkatan produksi dan daya saing produk pertanian.
  • Adaptasi Terhadap Perubahan Lingkungan: Perubahan iklim, teknologi, dan kebijakan global memerlukan adaptasi dalam pembangunan pertanian agar tetap relevan dan berkelanjutan.
  • Pandemi Covid-19: Meskipun pandemi berdampak luas, pembangunan pertanian tetap menjadi fokus untuk mendukung pertumbuhan ek Langkah-langkah seperti peningkatan produktivitas, nilai tambah produk, investasi berkelanjutan, dan peningkatan kualitas SDM menjadi strategi yang diperlukan.
Halaman :
Tags
SHARE